Tak Henti Bekerja: Satgas TMMD dan Warga Wajo Gotong Royong Bangun Talud

PESANKU.CO.ID, WAJO - Di tengah hawa Minggu yang tenang, suara gemuruh mesin dan teriak semangat memecah keheningan Desa Temmabarang. Puluhan personel TNI dari Satgas TMMD ke-124 Kodim 1406/Wajo tetap berkeringat membangun talud, ditemani warga yang tak kenal lelah. Hari libur? Bukan halangan untuk mewujudkan mimpi desa yang lebih baik.

Minggu (18/5/2025) menandai hari ke-13 program yang telah mengubah landscape Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Di bawah komando Letda Arh Abdul Azis, pembangunan talud terus dikebut dengan semangat luar biasa.

Talud yang sedang dibangun bukan sekadar tumpukan batu biasa. Bagi warga Temmabarang, struktur ini adalah jembatan harapan menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Selama bertahun-tahun, akses dari kawasan pertanian ke pemukiman tersumbat oleh jalan rusak dan ancaman longsor.

"Pembangunan talud ini sangat penting untuk menunjang akses transportasi warga, khususnya dalam mengangkut hasil pertanian," jelas Letda Abdul Azis di tengah debu dan keringat. Mata komandan muda itu memancarkan optimisme: dengan semangat kebersamaan TNI dan masyarakat, target penyelesaian pasti tercapai.

Basri (46), petani lokal yang telah puluhan tahun berjuang dengan kondisi jalan, tak bisa menyembunyikan kebahagiaan. Dengan tersenyum lebar, pria paruh baya itu mengingat perjuangan melewati jalan berlumpur saat mengangkut hasil panen.

"Kami bersyukur dan bangga karena TNI hadir langsung membantu kami. Kami juga ikut turun tangan dalam pembangunan ini, karena ini semua demi kebaikan bersama," ujarnya sambil menyeka keringat di dahi.

Bagi Basri dan warga lainnya, kehadiran Satgas TMMD bukan hanya membawa perubahan fisik, tapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong yang mulai pudar.

Letda Abdul Azis menekankan bahwa talud ini dirancang multifungsi: mengantisipasi longsor, mencegah erosi tanah, sekaligus memperkuat struktur jalan vital. "Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang membuka akses ekonomi bagi masyarakat," tegasnya.

Dalam kondisi cuaca yang mendukung dan kerja sama yang solid, progres pembangunan menunjukkan perkembangan signifikan. Setiap hari, struktur talud semakin tinggi, harapan semakin nyata.

Program TMMD ke-124 menjadi bukti konkret filosofi kemanunggalan TNI dan rakyat yang tidak sekadar slogan. Di Desa Temmabarang, prajurit dan warga bekerja bahu-membahu, berbagi keringat dan harapan yang sama.

Selain pembangunan fisik, Satgas TMMD juga menggelar program non-fisik: penyuluhan kesehatan, pelayanan medis, dan kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Pendekatan holistik ini memastikan dampak pembangunan dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan.

Sementara kebanyakan orang bermalas-malasan di hari Minggu, di Temmabarang justru bergema semangat luar biasa. Para prajurit dan warga tidak mengenal lelah, tidak mengenal hari libur ketika misi mulia sedang dijalankan.

"Meski hari Minggu umumnya waktu istirahat, semangat para prajurit dan warga untuk menyukseskan program TMMD tetap menyala," demikian disampaikan petugas lapangan.

Kodim 1406/Wajo optimistis seluruh sasaran fisik TMMD di Desa Temmabarang dapat rampung sesuai jadwal. Namun, komitmen mereka tidak berhenti di situ. Satuan militer ini juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga hasil pembangunan agar manfaatnya dirasakan jangka panjang.

Program ini bukan cuma tentang membangun infrastruktur, tapi tentang membangun harapan, semangat, dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat desa tertinggal.

Di bawah terik matahari Sulawesi Selatan, setiap tetesan keringat yang jatuh ke tanah Temmabarang adalah investasi untuk generasi mendatang. Talud yang dibangun hari ini akan menjadi saksi bisu persahabatan TNI dan rakyat, serta determinasi bersama membangun Indonesia dari pinggiran.(*)

Tags:

Elite author
I think all aspiring and professional writers out there will agree when I say that ‘We are never fully satisfied with our work. We always feel that we can do better and that our best piece is yet to be written’.
View all posts