PESANKU.CO.ID, WAJO -– Di tengah terik matahari yang menyengat, terdengar riuh suara palu dan gergaji yang berpadu dengan tawa dan semangat para personel TNI dan warga Desa Temmabarang. Hari ini, sebuah keajaiban kecil terjadi bagi keluarga Hasirah, seorang warga kurang mampu yang kini memiliki rumah layak huni berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124.
Satgas TMMD Kodim 1406/Wajo kembali membuktikan komitmennya dalam membangun desa dengan merampungkan rehabilitasi rumah tidak layak huni milik Hasirah dalam waktu hanya 15 hari, jauh lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
"Sebelumnya rumah kami hampir roboh, atap bocor di mana-mana, dan dinding bambu sudah lapuk. Sekarang? Saya seperti bermimpi," ucap Hasirah sambil menyeka air mata haru saat menerima kunci rumah barunya.
Kapten Infanteri Zabir, Perwira Seksi Teritorial Kodim 1406/Wajo yang memimpin proyek ini, menekankan bahwa keberhasilan program RTLH bukanlah semata-mata kerja TNI, melainkan buah dari sinergi yang kuat dengan masyarakat setempat.
"Kami hanya menjadi penggerak. Sesungguhnya, percepatan ini terjadi karena semangat gotong royong warga yang luar biasa. Setiap pagi, mereka sudah berkumpul membawa peralatan dan bekal masing-masing. Ini adalah contoh nyata kemanunggalan TNI dan rakyat," jelas Kapten Zabir.
Proses rehabilitasi rumah Hasirah meliputi penggantian struktur atap, pembuatan dinding permanen, pemasangan lantai keramik, dan beberapa sentuhan interior yang membuat rumah tersebut tidak hanya layak huni, tetapi juga nyaman dan sehat bagi penghuninya.
TMMD ke-124 di Kabupaten Wajo tidak berhenti pada pembangunan fisik. Parallel dengan program RTLH, Satgas juga menggelar berbagai kegiatan non-fisik untuk memperkuat fondasi sosial masyarakat desa.
"Kami juga melaksanakan penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, dan pembinaan ketahanan keluarga," tambah Kapten Zabir. "Rumah yang baik perlu dihuni oleh keluarga yang sehat jasmani dan rohani."
Pendekatan holistik ini mendapat sambutan positif dari perangkat desa setempat. Menurut Kepala Desa Temmabarang, program TMMD telah menghadirkan dampak yang lebih dari sekadar perbaikan infrastruktur.
"Ada perubahan signifikan dalam semangat warga. Mereka menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk membangun desa bersama-sama," ungkapnya.
Bagi Hasirah, rumah baru ini adalah mimpi yang tak pernah berani ia rajut. Sebagai petani kecil dengan penghasilan pas-pasan, memperbaiki rumah adalah kemewahan yang selalu terasa jauh dari jangkauan.
"Setiap hujan, kami harus memindahkan barang-barang agar tidak basah. Anak-anak sering sakit karena kondisi rumah yang lembab. Sekarang mereka bisa belajar dengan nyaman dan tidur dengan tenang," tutur Hasirah dengan mata berbinar.
Rumah baru Hasirah kini berdiri kokoh di tengah Desa Temmabarang, menjadi saksi bisu bagaimana kehadiran TNI melalui program TMMD mampu mengubah kehidupan rakyat kecil secara langsung dan konkret.
Komandan Kodim 1406/Wajo menekankan bahwa keberhasilan program RTLH ini hanyalah awal dari rangkaian pembangunan yang akan terus dilaksanakan di wilayah Kabupaten Wajo.
"TMMD adalah program berkelanjutan. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, membangun bersama, dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam pembangunan," tegasnya.(*)