Diduga Ada Praktik Mafia Tambang,Kuasa Hukum  PT BTG Minta Tiga Institusi Ini Turun Tangan

PESANKU.CO.ID, KALSEL -- Investor tambang bijih besi di Kalimantan Selatan (Kalsel) ini mengeluhkan adanya mafia tambang yang mengambil alih lokasi tambang secara paksa.

Diduga, aksi mafia tambang melibatkan aparat penegak hukum dalam mengintimidasi para investor untuk melepas kepemilikan tambang, hingga mengalami kerugian miliaran rupiah.

Menyikapi hal tersebut, Bambang Triguna selaku Owner  PT Bimo Taksoko Gono (BTG) menyebut, aksi mafia tambang bukan hal baru. Hal itu sudah lama terjadi.

Praktik tersebut seringkali melibatkan oknum shadow government, yang sebetulnya berada di luar pemerintahan, tapi memiliki pengaruh dari sisi kemampuan modal. "(Mereka) Ingin menguasai tambang-tambang, terutama yang di daerah-daerah," ujarnya, Rabu (24/8/22).

Untuk itu, Sinar Bintang Aritonang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejagung turun tangan memberantas praktik mafia tambang.

Ketiga lembaga penegak hukum itu, mesti melakukan pengawasan dan juga investigasi yang lebih luas dan lebih ketat. Ketiganya mesti lebih intensif turun sampai ke daerah, bukan hanya di pusat. "Bisnis tambang itu seharusnya menjadi fokus utama juga bagi KPK," sarannya.

Sementara Sinar Bintang Aritonang selaku ketua hukum PT Bimo Taksono Gono (BTG) menilai, maraknya mafia tambang terjadi lantaran kurangnya audit pengawasan lapangan, illegal mining serta lemahnya tata kelola dan perizinan sektor pertambangan.

"Tentunya peran pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk meminimalisir maraknya mafia tambang. Maraknya mafia tambang ini adalah perlawanan terhadap aturan baku dalam mencari keuntungan

Menurut Sinar Bintang Aritonang, mafia tambang tidak mungkin bisa bergerak bila tidak mendapat beking oknum aparat, birokrasi bahkan politisi. Karena itu, perlu kerja sama aparat penegak hukum yaitu Polri, KPK serta Kejagung untuk mengusut tuntas dan memberantas kasus mafia tambang, ujar advokat dari Frima Stevie law firm and partner, yang berkantor Jakarta no 1 A Cilandak barat Jaksel.(Maya)

Tags:

Elite author
I think all aspiring and professional writers out there will agree when I say that ‘We are never fully satisfied with our work. We always feel that we can do better and that our best piece is yet to be written’.
View all posts